DUNIA DIBUAT TERKEJUT!! Lima jet tempur India berhasil ditembak jatuh saat serangan besar-besaran ke Pakistan, memicu ketegangan yang mengkhawatirkan di seluruh dunia. Dalam operasi militer yang dijuluki “Sindor,” India melancarkan serangan rudal ke sembilan lokasi di Pakistan, yang mereka klaim sebagai infrastruktur teroris, namun mengakibatkan jatuhnya korban sipil, termasuk anak-anak. Serangan ini menewaskan setidaknya 26 orang dan menimbulkan kemarahan yang mendalam dari pemerintah Pakistan.
Tanpa berlama-lama, Pakistan merespons dengan mengerahkan pertahanan udara mereka dan berhasil menjatuhkan lima jet tempur India, termasuk tiga Rafale, satu Sukoi Su30 MKI, dan satu Mig 29. Situasi ini menandai eskalasi terburuk antara kedua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir sejak perang India-Pakistan pada tahun 1971. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengecam serangan tersebut sebagai tindakan perang dan menegaskan hak Pakistan untuk membalas secepatnya.
Di tengah ketegangan yang meningkat, dunia bergegas bereaksi. Presiden AS menyatakan keprihatinan mendalam dan berharap untuk deeskalasi, sementara negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Qatar mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri. Namun, dengan Pakistan yang bersiap untuk balas dendam dan India berpegang pada strategi ofensifnya, potensi terjadinya perang nuklir kian mendekat.
Situasi saat ini sangat tidak menentu, dengan para analis politik memperingatkan bahwa balasan dari Pakistan hampir pasti terjadi. Dengan kerugian strategis India yang mencapai ratusan juta dolar dan dukungan militer modern dari China kepada Pakistan, dunia kini menunggu dengan cemas langkah selanjutnya dari kedua negara ini. Apakah perang nuklir tidak terhindarkan? Waktu akan menjawab.